Galeri Agrianita IPB Berkiprah di INACRAFT 2025: Kreativitas Perempuan dalam Pusaran Ekonomi Kreatif
Jakarta, 4 Oktober 2025 — Di tengah gemerlap ajang kerajinan terbesar Asia Tenggara, INACRAFT 2025, salah satu partisipan menarik muncul lewat Galeri Agrianita IPB University. Kali ini, kolektif perempuan yang bernaung di bawah IPB memperlihatkan kemampuan inovatif dalam merajut estetika dan nilai jual dalam berbagai produk kerajinan.
Pameran dan Pesan
Partisipasi Galeri Agrianita menegaskan bahwa upaya pemberdayaan perempuan bukan sekadar wacana, melainkan aksi konkrit. Dalam pameran ini, mereka menghadirkan produk rajut (crochet), aksesori fesyen, karya quilting, hingga kreasi kertas dekoratif yang dikurasi agar memenuhi tren pasar modern. Lewat kehadirannya, Agrianita ingin menyebarkan pesan bahwa perempuan bisa menjadi pelaku utama dalam ekonomi kreatif dan berkontribusi secara mandiri terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Kendala & Potensi
Bekerja dalam kerangka ekonomi kreatif tentu tidak lepas dari tantangan. Untuk menyongsong pasar yang selalu berubah, anggota Galeri Agrianita harus mampu beradaptasi dengan tren dan menjaga kualitas agar tetap relevan. Namun, tantangan itu sekaligus membuka ruang kreatif: kolaborasi desain, pemanfaatan bahan lokal, serta pembentukan struktur pemasaran bersama.
Dampak Pemberdayaan
Keikutsertaan di INACRAFT 2025 membawa manfaat ganda. Secara simbolis, galeri ini memperlihatkan hasil nyata dari pemberdayaan perempuan di kampus—tidak hanya di bidang akademis, tetapi juga ekonomi. Produknya menghubungkan kreativitas dengan peluang usaha, membuka ruang bagi perempuan-perempuan kreatif untuk tampil dan bersaing.
Lebih dari sekadar pameran, kehadiran Galeri Agrianita merupakan bukti keteguhan bahwa kreativitas perempuan adalah modal Indonesia di era ekonomi kreatif. Dengan dukungan ekosistem yang tepat—mulai dari kampus, pemerintah, hingga jaringan pasar—Insiatif seperti ini bisa berkelanjutan dan menumbuhkan lapangan usaha baru.
Posting Komentar