Pemkab Cianjur Siagakan Relawan Tangguh Hadapi Potensi Kekeringan Musim Kemarau
Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sedang meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kekeringan yang dipicu oleh musim kemarau. Wujud kesiapsiagaan ini ditandai dengan pembentukan dan pengukuhan kembali Relawan Tangguh Bencana (Retana) Era Baru, sebagai upaya mitigasi sekaligus edukasi antisipatif di masyarakat.
Wakil Bupati Cianjur, Ramzy Geys Thebe, menyampaikan bahwa Kabupaten Cianjur merupakan wilayah rawan bencana kekeringan yang perlu diantisipasi bersama-sama. Ia menekankan bahwa peran Retana bukan hanya menunggu bencana terjadi, melainkan aktif memberi edukasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan. Misalnya, menghindari sampah berserakan yang bisa menyumbat saluran air dan memperparah krisis air serta banjir saat hujan tiba.
Geografis Kabupaten Cianjur terbagi dalam 354 desa dan 6 kelurahan yang tersebar di 32 kecamatan sangat membutuhkan pendekatan kesiapsiagaan yang melibatkan masyarakat hingga tingkat pedesaan. Menurut Ramzy, pengurus Retana yang baru telah memahami fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga penanganan dan mitigasi di lapangan dapat lebih cepat dan tersasar.
Pemkab bersama Retana berharap melalui langkah proaktif ini, risiko akibat kekeringan bisa diminimalisir meski prediksi kekeringan selalu menantang sekalipun dengan teknologi modern. Fokusnya adalah menjaga agar Cianjur tidak lagi mengalami bencana besar akibat musim kemarau dan perilaku manusia yang tidak memperhatikan lingkungan.
Posting Komentar