Kuningan Targetkan Investasi Rp 1,9 Triliun di 2025 dengan Fokus Agrowisata dan Pariwisata

Table of Contents

Kabupaten Kuningan menetapkan target investasi sebesar Rp 1,9 triliun pada tahun 2025, dengan strategi utama mengkombinasikan pariwisata dan pertanian—atau agrowisata. Upaya ini bagian dari pengembangan kawasan Rebana serta pemanfaatan potensi alam seperti Gunung Ciremai dan Waduk Darma.

Kepala DPMPTSP Kuningan, Asep Budi, menjelaskan bahwa investasi nasional dan asing di wilayahnya tahun 2024 telah melampaui target: PMDN mencapai Rp 16,03 triliun dan PMA senilai Rp 395 miliar—jauh di atas target Rp 1,85 triliun. Berbekal keberhasilan itu, ditetapkan target baru Rp 1,9 triliun untuk 2025, dengan harapan pertumbuhan ekonomi lebih optimal .

Pengembangan sektor agrowisata menjadi fokus utama, memadukan destinasi alam di lereng Gunung Ciremai dan Waduk Darma dengan kegiatan pertanian—seperti budidaya kopi dan tanaman lokal—di kawasan Rebana. Hal ini dipromosikan lewat Kuningan Tourism Development Board (KTDB), yang secara aktif mendekati calon investor dan mengemas potensi wisata daerah. Pemerintah daerah optimis langkah ini akan menciptakan banyak lapangan kerja, mengurangi angka pengangguran, serta mendorong ekonomi lokal.

Meski sukses, tantangan regulasi seperti revisi RTRW–RDTR masih harus diselesaikan agar iklim usaha semakin kondusif. Kuningan telah terintegrasi dalam kawasan Rebana yang mencakup wilayah lain di Jawa Barat—seperti Subang dan Sumedang—untuk memperluas jaringan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan.

Antara lain, Pemkab terus melakukan promosi aktif, paket investasi, dan memberi kemudahan regulasi bagi investor. Perkiraan pencapaian investasi telah mencapai sekitar 40% dari target pada bulan Mei

Posting Komentar